Bagaimana Algoritma Instagram Bekerja?
Instagram tidak memiliki satu algoritma, tapi beberapa sistem yang berbeda untuk setiap bagian app:
- Feed & Stories: Menampilkan konten dari akun yang di-follow
- Explore: Menemukan konten baru dari akun yang belum di-follow
- Reels: Fokus pada konten entertaining untuk reach luas
Semua sistem ini bertujuan untuk menampilkan konten yang paling relevan bagi setiap user. Ini adalah dasar dari social media management yang efektif.
Mau Konten yang Disukai Algoritma?
Tim kami optimize konten untuk maximum reach.
Sinyal Ranking Algoritma 2025
Faktor-faktor yang menentukan apakah konten Anda akan ditampilkan:
1. Engagement Rate
Likes, comments, saves, shares dalam waktu cepat setelah posting. Ini adalah KPI utama yang dilihat algoritma.
2. Relationship dengan User
Seberapa sering user berinteraksi dengan akun Anda. DM, komentar, profile visits = ranking lebih tinggi di feed mereka.
3. Recency (Waktu)
Konten baru lebih diprioritaskan. Posting di waktu optimal sangat penting.
4. Content Type Preference
User yang sering nonton Reels akan lebih banyak ditunjukkan Reels. Begitu juga format lainnya.
5. Watch Time (untuk Video)
Berapa lama user menonton video Anda. Hook di 3 detik pertama sangat krusial.
Tips Optimasi untuk Algoritma 2025
- Posting konsisten: Minimal 4-5x per minggu
- Reply comments cepat: Dalam 1 jam pertama
- Use all formats: Mix feed, stories, reels, carousel
- Engage back: Kunjungi dan interact dengan followers
- Optimize captions: Copywriting yang menarik dengan hook kuat
- Strategic hashtags: Riset hashtag yang targeted
Yang Harus Dihindari
- Beli followers atau likes (fake engagement = ranking turun)
- Posting kemudian delete (Instagram tidak suka)
- Engagement pods (bisa kena shadowban)
- Spam hashtag yang tidak relevan
- Copy paste caption atau content dari akun lain
Lihat juga kesalahan umum sosmed bisnis lainnya.